Buku ini mengkaji tentang makna kerja bagi perempuan di Indonesia kontemporer. Dibutuhkan definisi kerja yang luas untuk menginterogasi asumsi tentang pekerjaan dan aktivitas ekonomi, dengan fokus pada apa yang dilihat perempuan sebagai pekerjaan mereka, yang mencakup tidak hanya pekerjaan yang dibayar, kehidupan rumah tangga dan perawatan anak, tetapi juga aktivitas seputar ritual, penyembuhan dan keagamaan. kehidupan. Ini menganalisis isu-isu kunci, termasuk kontras antara bentuk kerja ‘baru’ dan ‘lama’, hubungan antara pengalaman migrasi dan pekerjaan, dan cara agama – khususnya Islam – membentuk persepsi dan praktik kerja. Ini membahas pekerjaan perempuan di berbagai pengaturan yang berbeda, baik pedesaan maupun perkotaan, dan di lokasi yang berbeda, meliputi Sumatera, Bali, Lombok, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Berbagai jenis pekerjaan dipertimbangkan: tenaga kerja pertanian, pekerjaan industri dan bentuk-bentuk pekerjaan baru di sektor tersier seperti media dan pariwisata, yang menunjukkan bagaimana kapitalisme, globalisasi, dan budaya lokal bersama-sama menghasilkan pola kerja gender dengan status dan identitas tertentu. Ini menjawab pertanyaan tentang makna dan penilaian pekerjaan ‘tradisional’ perempuan, baik itu pekerjaan pertanian, pekerjaan rumah tangga atau jenis pekerjaan reproduktif lainnya, menantang asumsi perempuan sebagai ‘satu-satunya’ ibu dan ibu rumah tangga, dan menunjukkan bagaimana perempuan dapat merundingkan definisi baru. ‘ibu rumah tangga’ dengan memobilisasi hubungan kekerabatan dan desa untuk melampaui kategori konvensional seperti kerja upahan dan ranah domestik. Secara keseluruhan, buku ini merupakan kajian penting tentang makna kerja bagi perempuan di Indonesia.