Dalam perdebatan populer tentang hak reproduksi dan seksual, agama formal, khususnya Islam, dipandang sebagai penghalang yang memberikan resistensi institusional dan ideologis terhadap realisasi otonomi reproduksi dan sosial perempuan. Buku ini menantang pandangan sederhana tentang Islam. Berdasarkan penelitian lapangan asli di Indonesia Timur, buku ini mengeksplorasi faktor-faktor kompleks yang mempengaruhi bagaimana perempuan muda Indonesia membentuk subjektivitas seksual mereka. Ini membahas kondisi budaya dan sejarah di mana perempuan Muslim lajang menekan atau mengekspresikan seksualitas mereka, dan mengkaji bagaimana faktor-faktor lain selain Islam secara bersamaan mempengaruhi cara perempuan muda mendekati pacaran, seksualitas dan kesehatan reproduksi di era perubahan sosial yang dinamis. Ini menunjukkan bahwa Islam tidak sendirian dalam mencoba mengendalikan seksualitas perempuan, juga tidak sepenuhnya berhasil melakukannya.
Linda Rae Bennett adalah seorang antropolog medis dan saat ini menjadi VicHealth Public Health Fellow di Australian Research Centre in Sex Health and Society of La Trobe University. Minat penelitian utamanya adalah kesehatan reproduksi/seksual dan hak asasi manusia di kalangan pemuda dan populasi Muslim yang berbeda di Australia dan Asia Tenggara.