Buku ini mengkaji aktivisme perempuan di tahun-tahun awal Indonesia merdeka ketika sikap-sikap baru terhadap gender, nasionalisme, kewarganegaraan, dan demokratisasi mulai terbentuk. Ia mempertanyakan makna demokratisasi bagi perempuan dan hubungannya dengan kedaulatan nasional dalam negara Indonesia yang baru, dan membahas organisasi-organisasi perempuan dan kegiatan-kegiatannya; peran sosial dan ekonomi perempuan; dan perbedaan sikap budaya, wilayah dan etnis terhadap perempuan, sambil menunjukkan kegagalan perubahan politik untuk sepenuhnya menangani kepentingan dan kebutuhan gender perempuan. Penulis berpendapat bahwa baik peran nasionalisme dalam mendefinisikan identitas gender maupun peran gender dalam mendefinisikan identitas nasional memerlukan pengakuan yang setara.
Gerakan Perempuan di Era Poskolonial Indonesia
