‘Aisyiyah Center untuk yang kedua kalinya menyelenggarakan acara diskusi bulanan tentang Aisyiyah (DIBA) di bulan Ramadhan. Tak kalah menarik dengan tema diskusi yang pertama, DIBA#2 mengangkat tema tentang dakwah Aisyiyah di Suku Terasing. Acara diselenggarakan malam hari pada hari Rabu, 28 April 2021 pukul 19.30 secara daring.
DIBA#2 menghadirkan Ibu Sri Moxsa Djamalang atau akrab yang disapa Kak Inang, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banggai, disertai pembahas Prof Hilman Latief, Ketua LazisMu Pusat.
Sosok Srikandi Aisyiyah, Kak Inang dalam perjuangannya membina perempuan dan anak di suku terasing begitu luar biasa. Di akhir pekan, beliau menyisihkan waktu menempuh jalan darat untuk melakukan dakwahnya di Suku Loinang. Perjuangan yang dimulai dari nol, mulai dari pendekatan kepada warga yang membutuhkan waktu cukup lama. Selain karena faktor bahasa daerah yang terbatas, rasa malu dan tertutup warga serta kondisi terpencil menjadikan faktor tantangan tersendiri dalam perjuangan dakwahnya. Permasalahan di Suku Loinang sangat beragam mulai dari permasalahan kesehatan reproduksi, gizi, buta huruf dan permasalahan sosial lainnya. Banyak kendala yang dihadapi seperti karakteristik masyarakat, alam dan cuaca ekstrem, rumah belajar dan rumah singgah dengan status pinjam, ruang belajar hanya 1 kelas, fasilitas transportasi terbatas, sulitnya informasi dan komunikasi serta kesejahteraan guru yang belum memadai.
Dalam acara diskusi ini, Prof. Hilma juga memperikan apresiasi yang sangat luar biasa pada perjuangan Kak Inang serta teman-teman di Banggai. Beliau juga akan memberikan dukungan sesuai dengan agenda program kerja dari LazisMu.
Acara yang dilaksanakan melalui platfrom zoom begitu mendapatkan respon positif hingga larut malam. Media Youtube Unisa juga turut menyiarkan acara diskusi bulanan aisyiyah kedua yang mendapatkan antusiasme dari peserta.